Perbedaan hypnosis dan Hypnotis

Perbedaan hypnosis dan Hypnotis


Hypnotis... yaa mungkin itulah yang paling sering kita dengar, bahkan hypnotis ini menjadi hal yang bernilai negatif di indonesia ini karena sering terjadi kasus penipuan yang di bilang hipnotis..

kali ini akan saya jelasan perbedaan hipnotis dan hypnosis.
banyak orng menganggap hypnots dan hypnosis itu sama. padahal itu "BERBEDA"..
hypnosis adalahyph menurunya tingkat fokus manusia dari beta (5-9 fokus) ke Alfa theta (1 fokus)... hypnosis bisa terjadi secara alamiah dan di bantu hypnotist.

contoh hypnosis yang terjadi secara alamaih

sering kita alamai tanpa kita sadari, hypnosis ini terjadi ketika kita sedang panik.. ex. misalkan kita akan pergi kerumah teman dengan tergesa" karean sudah terlambat dari janji yang sudah di tentukan , ketik kita sudah sangat siap untuk berangkat biasanya kunci motor itu lupa, sehingga dengan keadaan panik kita mencari kunci tersebut.. (ibaratkan kunci berada diatas meja), ketika kita mencari kuncinya pasti tidak ada, sehingga kita meminta adik kita unutk membantu mencari kuncinya, alhasil denagan mudah adik kita mendapatkan kuncinya yagn ada diatas meja tersebut, lalu kita berfikir tadi ngak ad kunci diatas mejaa.. pernah kah kalian mengalami hal seperti itu ????

mengapa bisa demikian ??
ketika kita mencari kunci kita beda dalam konsis hypnosis bisa baca disiini kalau belum tau.
ketika kita dalam kondisi hypnosis fokus kita hanya kepada teman sehingga

Keadaan Terhypnosis (Hypnotic States)

Keadaan Terhypnosis (Hypnotic States)


Banyak para ahli, asosiasi atau institusi yang mendefinisikan keadaan terhypnosis (Hypnotic State). Milton H. Erickson mengatakannya sebagai keadaan lain dari suatu kesadaran pikiran atau teralihnya kesadaran seseorang (alternate state of consciousness) dimana dia menjadi semakin awas dan responsif terhadap suatu ide. 
Sedangkan menurut British Medical Association (1955) adalah suatu keadaan perhatian seseorang yang teralihkan akibat sugesti seseorang dan suatu fenomena yang secara spontan muncul dalam merespon suatu verbal atau rangsangan lainnya. Fenomena ini termasuk teralihnya (alterasi) suatu kesadaran dan memori, serta meningkatnya kerentanan terhadap saran.
Dan banyak definisi lainnya yang dinyatakan oleh para ahli, yang pada intinya, terhipnosis adalah suatu keadaan dimana seseorang dapat terpengaruh oleh sesuatu.
Keadaan Terhypnosis (Hypnotic State) sebagai berikut:

Temukan Rasa Percaya Diri Anda

Jebol tembok penghalang yang membatasi kesuksesan Anda..!


Rasa minder tidak bisa hilang dengan cara memaksakan diri untuk percaya diri. Karena sifat dari rasa minder adalah semakin dilawan, maka dia semakin kuat.

Jika Anda bertanya, "Bagaimana cara paling mudah untuk berubah?" Maka kami akan jawab dengan cara Terapi Hipnotis. Karena hanya dengan Terapi Hipnotis, kami bisa menjangkau sumber rasa takut Anda, yaitu pikiran bawah sadar. Dengan Terapi Hipnotis, kami bisa meng-uninstall program pikiran yang menyebabkan Anda minder selama ini. Kemudian menggantinya dengan Mindset Percaya Diri.

Minder, gugup, takut atau tidak percaya diri adalah perasaan alami manusia yang diberikan Tuhan agar kita tidak terlalu kelewat percaya diri dan akhirnya sombong. Selain orang gila dan orang mabok, setiap orang waras pasti memiliki rasa minder, hanya saja konteks dan kadarnya berbeda-beda. Bahkan kami pun punya rasa minder apabila diharuskan tampil sebagai orang lain. Misalnya: kami akan sangat minder dan malu apabila harus memakai pakaian badut ketika menemui klien atau memberikan pelatihan hipnosis di depan puluhan murid kami.

Selama kita melakukan hal yang benar dan halal, sebenarnya tidak ada alasan bagi kita untuk merasa minder. Kalaupun kita belum mampu melakukan sesuatu, sebagai manusia kita bisa belajar dulu. Masalahnya, beberapa orang ternyata meletakkan rasa minder pada tempat yang salah, sehingga kehidupan dan kesuksesannya terhambat oleh rasa minder itu.

Gejala-gejala yang termasuk "Minder"
  • Seorang yang minder, biasanya punya pola perilaku seperti berikut:
  • Merasa diri rendah, bodoh, tidak mampu, tidak pantas, dsb.
  • Kesulitan dalam bergaul, susah mendapatkan teman baru.
  • Merasa kurang nyaman jika ada seseorang yang mendekatinya.
  • Tidak berani memulai percakapan atau perkenalan dengan orang lain.
  • Malu mengungkapkan ide atau pendapatnya kepada orang lain.
  • Demam panggung, takut berbicara di depan umum (public speaking phobia).
  • Ketika masuk dalam lingkungan baru, dia cemas dan takut kalau orang-orang di lingkungan baru tersebut menolak atau tidak menyukainya.
  • Suka menyendiri karena merasa tidak ada yang mau berteman.
  • Tegang atau grogi ketika berhadapan dengan orang lain yang baru dikenal sehingga tingkah lakunya terlihat kaku.